Perjuangan Manchester United Di Liga Inggris

Perjuangan Manchester United Di Liga Inggris



Perjuangan Manchester United Di Liga Inggris – Final mendebarkan Liga Inggris akan terjadi pada hari Minggu (26/7/2020) saat Manchester United, Chelsea dan Leicester City berburu zona Liga Champions.

Di antara ketiga tim tersebut, tim mana yang harus bagaimana untuk memastikan posisi empat besar Liga Inggris sebagai tiket berlaga di Liga Champions musim depan?

Berikut adalah peluang Liga Champions untuk Manchester United, Chelsea dan Leicester sebelum laga terakhir nanti.
Klasemen Liga Inggris pekan ke-37:
3 Manchester United     37 28 63
4 Chelsea                         37 13 63
5 Leicester City               37 28 62
Manchester United

Kemenangan Manchester United atas Leicester City akan memastikan mereka tetap di urutan ketiga, kecuali Chelsea di saat yang sama juga meraih kemenangan 17-0 atas Wolves. sbobet88

Hasil imbang saja akan cukup bagi Setan Merah, tetapi mereka bisa turun ke urutan keempat, meskipun itu tidak mengubah apa pun dalam hal kualifikasi Liga Champions.

Kekalahan bukan menjadi pilihan bagi Man United, karena posisi kelima harus puas dengan tempat Liga Europa.

Namun kekalahan pasukan Ole Gunnar Solksjaer tetap membuat mereka masuk empat besar, jika Chelsea mengalami nasib yang sama, yang membuat mana Leicester finis di posisi ketiga dan Man United keempat. daftar joker123

Keunggulan produktivitas gol bisa menjadi keuntungan bagi Manchester United jika hal terburuk yakni kekalahan mendera Harry Maguire dkk di Stadion King Power, akhir pekan nanti.

Meskipun sebenarnya Chelsea yang tampil di kandang kemungkinan tidak akan kalah dari Wolves.

Kemenangan atau hasil imbang melawan Wolves pada hari terakhir akan mengamankan tempat Chelsea di Liga Champions musim depan.

The Blues akan naik ke peringkat ketiga jika Setan Merah gagal menyamai hasil mereka melawan Leicester. agen sbobet terbesar

Sementara itu kemenangan Foxes dan hasil imbang Chelsea akan membuat pasukan Frank Lampard di posisi keempat.

Jika hal yang tidak terpikirkan terjadi dan Chelsea kalah dari Wolves, mereka harus mengharapkan Manchester United menang di Leicester.

Jika Man United imbang lawan Lecester, hasil itu akan membuat klub East Midlands melompati mereka ke urutan keempat berdasarkan selisih gol.

Saat ini, selisih gol Chelsea kalah dari Lecester, yakni 13 gol berbanding dengan 28 gol. Nasib Leicester City masih di tangan mereka sendiri, meskipun penampilan mereka buruk sejak awal.

Mengalahkan United akan memastikan Brendan Rodgers dan timnya lolos ke Liga Champions musim depan. agen sbobet terbesar 
Bahkan, kemenangan bisa membuat mereka menggeser Chelsea ke urutan keempat jika the Blues gagal menang.

Hasil imbang juga bisa cukup bagi pasukan Brebdab Rodgers jika tim London barat gagal mengambil hasil, karena selisih gol yang superior Leicester.

Tetapi kekalahan akan mengakhiri impian ke Liga Champions bagi the Foxes, yang membuat mereka tetap di peringkat kelima dan masuk ke zona Liga Europa.

Secara teknis, Wolves masih bisa menggeser tempat kelima Leicester pada hari terakhir berdasarkan selisih gol, tetapi secara matematis sangat tidak mungkin, karena harus mengalahkan Chelsea dengan gol minimal 16 gol.

Jalan lain ke Liga Champions

Selain berdasarkan peringkat klasemen terakhir, juga harus dicatat bahwa Chelsea dan Manchester United masih memiliki peluang lain untuk lolos ke Liga Champions, meski tidak finis di posisi empat besar.

Juara Liga Champions dan Liga Europa musim ini akan lolos secara otomatis ke Liga Champions musim berikutnya.

Chelsea dan Manchester United masing-masing masih dalam perburuan untuk Liga Champions dan Liga Europa musim ini.

Namun Chelsea menghadapi tugas berat karena mereka harus mengatasi defisit 3-0 yang mereka hadapi melawan Bayern Munich di babak 16 pertemuan.

Manchester United adalah salah satu favorit untuk memenangkan Liga Europa bersama tim Inter Milan dan Wolves.

Jadi, jika baik Manchester United atau Wolves kehilangan posisi empat teratas di EPL, memenangkan Liga Europa akan menjadikan mereka tim kelima dari Inggris yang lolos ke kompetisi klub elite Eropa musim depan.

Tim MU sendiri akan mengalami banyak kehilangan uang apabila gagal memenangi Liga Champions di musim depan. Setan merah ini juga dikatakan dapat mengalami kerugian mencapai Rp 1,3 triliun. Klub MU yag saat ini sudah berhasil meraih posisi ketiga klasemen di Liga Inggris. Tim yang selalu dipanggil Setan Merah ini mempunyai poin yang seri dengan tim chelsea yang berada di posisi bawahnya yaitu sebesar 63 poin serta menang satu angka dari Leceister City dalam posisi kelimanya. Setelah demikian,

Harry Maguire beserta seluruh kawan masih dapat belum memastikan diri finish di posisi empat besar. MU juga akan mengikuti laga perebutan tiket ke dalam Liga Champions kontra Leicester di pekan terkahirnya pada Liga Inggris. Duel yang terjadi antara Leicester vs MU diatur akan bertanding pada hari Minggu (26/7/2020) malam WIB yang akan ditempatkan di Stadion King Power. Untuk Mu sendiri hanya membutuhkan satu angka saja pada kandang Leicester untuk menyegel tempat dalam Liga Champions di musim depan.

Terdapat juga kekalahan yang dialami Si Rubah yang akan menjadikan Setan Merah terlempar ke dalam peringkat kelima dengan syarat bahwa Chelsea harus meraih minimal satu angka pada saat menjamu Wolverhempton Wanderers dalam waktu yang bersamaan. Apabila Mu hanya dapat mampu menyelesaikan di posisi kelimanya pada klasemen Liga Inggris, maka secara otomatis tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer itu gagal lolos ke dalam Liga Champions. Setan Merah juga siap tidak siap harus dapat berkompetisi di kasta kedua Eropa, Liga Europa.

Seperti yang sudah diketahui, setiap tim yang mengikuti pertandingan pada Liga Champions ini juga akan mendapatkan tambahan pemasukan sebesar 80 juta paun. Selain diambil dari selisih keuntungan Liga Champions dan dalam LLiga Europa, MU juga harus dapat menerima kerugian dari pemotongan biaya sponsor apabila mereka mengalami kekalahan paa kompetisi tertinggi di Eropa. Perusahaan Adidas sendiri telah mengatakan akan memotong dana sebanyak 20 juta paun dari biaya senilai 75 juta paun yang diberikan kepada tim MU di setiap tahunnya.

Pemotongan dana yang dilakukan Adidas tersebut merupakan bagian dari kesepakatan yang sudah dijanjikan pada saat sebelum kerja sama mereka dimulai sebagai sponsor apparel MU. Perusahaan yang mnyediakan berbagai macam alat kebutuhan olahraga asal Jerman tersebut telah disebutkan berhak memotong dana sponsor yang diberikannya sebesar 20 juta paun dengan memberikan syarat kalau MU tidak berhasil lolos ke Liga Champions berturut-turut secara 2 tahun.

Ada juga MU yang mengalami kegagalan di musim lalu ke Liga Champions dan cuma bermain dalam Liga Europa. Andaikan mereka kembali lagi tidak berhasil untuk menembus posisi di empat besar pada musimini, maka MU akan bermain untuk Liga Eropa kedua kalinya secara beruntun.

Manchester United berhasil mengunci posisi ketiga di klasemen Liga Inggris sehingga lolos ke Liga Champions musim depan. MU pun mengucap salam: Assalamualaikum, Champions League!

Saat dijamu oleh Leicesester City, MU memetik kemenangan 2-0. Gol Setan Merah di King Power Stadium, Minggu (26/7/2020) malam WIB, dikemas pada babak kedua.

Gol pertama diciptakan pada menit ke-71. Bruno Fernandes yang mencatatkan namanya di papan skot lewat titik putih, sebelumnya terjadi pelanggaran pada Anthony Martial di dalam kotak penalti. agen sbobet terpercaya kaskus

Jesse Lingard menggenapi kemenangan MU pada menit-menit akhir. Dia merebut bola dari penguasaan Kasper Schmeichel di jantung pertahanan Si Rubah. Pemain nomor punggung 14 itu menjaringkan bola ke gawang yang sudah kosong.

Dengan tambahan tiga poin ini, MU mengunci posisi ketiga klasemen Liga Inggris dengan raihan 66 poin. Mereka mengumpulkan poin yang sama dengan Chelsea, tapi unggul selisih gol.

Unggahan itu sudah mendapatkan lebih dari 4,6 ribu komentar dan retweet hingga Senin siang. Selain itu, ada juga lebih dari 5,6 ribu likes dalam kicauan MU itu.

Perjuangan MU untuk mengamankan posisi ketiga klasemen Liga Inggris cukup panjang. Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer sempat terperosok di posisi ke-14 klasemen Liga Inggris pada pekan kesembilan.

Performa MU masih naik turun, lebih banyak duduk di peringkat kelima klasemen Liga Inggris. MU baru bisa menembus posisi ketiga klasemen Liga Inggris pada pekan ke-37 dan ke-38.

Kedatangan Bruno Fernandes di bursa transfer musim dingin sudah mampu mengangkat performa Manchester United. Pemain asal Portugal itu memberi kontribusi delapan gol dan tujuh assist dalam 14 laga MU di Premier League.

Ole Gunnar Solskjaer lega setelah membawa Manchester United lolos ke zona Liga Champions. Kini, Solskjaer yakin akan mendapat dana besar untuk belanja pemain baru agar bersaing pada musim 2020/2021.

Manchester United menutup musim 2019/2020 dengan berada di posisi ketiga klasemen akhir Premier League. Setan Merah meraih 66 poin, sama dengan Chelsea. Akan tetapi, United unggul selisih gol dari The Blues.

Pada laga terakhir, United menang dengan skor 2-0 atas Leicester City. Pada laga di King Power Stadium, Minggu (26/7/2020) malam WIB, gol-gol United dicetak Bruno Fernandes dan Jesse Lingard.

Dengan berada di posisi ketiga, maka United berhak lolos ke Liga Champions. Tiga wakil Inggris lain yang bakal berlaga di Liga Champions yakni Liverpool, Manchester City, dan Chelsea.

Manchester United Siap Belanja Besar?

Lolos ke Liga Champions membuat Ole Gunnar Solskjaer harus memikirkan skuad musim 2020/2021. Solskjaer tentu saja butuh skuad yang lebih kompetitif. Hanya ada satu jalan yang bisa ditempuh yang belanja pemain baru.

“Ya, itu adalah bagian lain dari Liga Champions. Kami mendapat banyak uang, tetapi itu belum ada di pikiran saya,” kata Solskjaer

Untuk klub kami sendiri tahu tentang apa yang kami butuhkan dan kami akan berusaha terus untuk mengejar itu, sambung manajer 47 tahun tersebut.

Paling tidak, United berpotensi punya pendapatan hingga 70 juta pounds dari kesuksesan lolos ke Liga Champions. Potensi ini bakal membuat United punya modal besar untuk belanja pemain baru di bursa transfer.

Sejauh ini, ada dua pemain yang terus dikaitkan dengan United yakni Jadon Sancho dan Jack Grealish.

Budaya Baru

Solskjaer mengingatkan kepada pemain yang kini ada di skuad Manchester United bahwa musim depan akan berbeda. Mereka bermain di Liga Champions dan situasi tentu saja berbeda dengan bermain di Liga Europa.

“Kami ingin naik ke atas klasemen sehingga kami tidak bisa mengalihkan perhatian kami dari liga dan mengistirahatkan pemain di Liga Europa. Musim depan ada lebih banyak tuntutan pada para pemain,” kata Solskjaer.

“Musim depan akan lebih banyak ujian. Anda harus terbiasa bermain 45 hingga 50 laga setiap musim. Ini merupakan pencapaian besar, mereka luar biasa,” tutup Solskjaer.

Walaupun klub ini sudah memenangi permainan, tetapi Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menolak mendapat pujian usai membawa timnya lolos ke Liga Champions. Solskjaer lebih senang mendapat kritik karena itu membuatnya lebih tangguh.

Manchester United telah merampungkan Premier League 2019/2020. Pada laga pekan ke-38, Minggu (26/7/2020) malam WIB, Setan Merah menang dengan skor 2-0 atas Leicester City di King Power Stadium.

Dua gol United dicetak Bruno Fernandes pada menit ke-71 [penalti] dan Jesse Lingard pada menit 90+8.

Hasil ini membuat United berada di posisi ke-3 klasemen akhir. Setan Merah mendapatkan 66 poin. Jumlah poin yang sama didapat Chelsea, tetapi harus berada di posisi keempat karena kalah selisih gol dari United.

Solskjaer Menolak Pujian

Pada musim 2019/2020 ini, United tak bermain di Liga Champions. Mereka hanya berlaga di Liga Europa karena musim lalu berada di posisi kelima klasemen. Dan, bagi klub seperti United, absen di Liga Champions adalah masalah besar.

Banyak kritik menerpa United atas kegagalan musim lalu. Bahkan, mereka juga diragukan pada musim 2019/2020 ini. Akan tetapi, Solskjaer mampu membungkam semua keraguan itu dengan ada di posisi ketiga.

“Semua prediksi adalah kami ada di posisi keenam atau ketujuh. Itu benar. Jika saya dikritik itu membuat saya lebih kuat dan lebih percaya pada apa yang saya lakukan,” buka Solskjaer dikutip dari Sportsmole.

“Tolong jangan terlalu memuji saya karena Anda bisa berpuas diri. Itulah yang saya lakukan,” tambah manajer 47 tahun

Percaya Proses

Kinerja Manchester United dan Solskjaer memang mendapat banyak kritik. Bahkan, legenda klub seperti Gary Neville, Roy Keane, dan Rio Ferdinand, sering memberi komentar pedas. Namun, Solskjaer tetap yakin pada proses yang dibangunnya.

“Saya percaya pada apa yang saya lakukan dan apa yang telah saya lakukan. Kita semua memiliki ide berbeda untuk manajemen dan saya melakukannya dengan cara saya. Itulah satu-satunya cara saya bisa lakukan.”

“Saya memiliki staf yang fantastis dan para pemain telah percaya pada proses ini. Musim depan dengan Liga Champions bukan Liga Europa akan berbeda,” tutup Solskjaer.

Berikut adalah hal menarik dari laga di Stadion Old Trafford, Manchester, tersebut

  1. Ngapain Paul Pogba?
Momen paling “gila” pada laga datang kala Paul Pogba menjadi tembok pertahanan dalam situasi set piece West Ham pada akhir babak pertama.

Bola digulirkan ke Declan Rice yang melepas tembakan roket. Bola mengenai tembok hidup Setan Merah dengan Pogba langsung terjatuh seolah kepalanya terkena bola yang meluncur deras.

Namun, siaran ulang televisi dan kamera VAR menangkap bahwa Pogba menggunakan kedua tangannya untuk menghalau si kulit bundar seolah-olah dirinya penjaga gawang.

“Anda tak boleh melakukan itu. Bola meluncur deras tapi bola bisa kelihatan dari jauh. Ini reaksi natural tetapi hal itu tak diperbolehkan,” tutur Michael Owen di layar MolaTV.

  • Manchester United Naik ke Peringkat Tiga Klasemen Liga Inggris untuk Sementara
“Saya pikir ini kurang konsentrasi. Pasti akan menyakitkan, tetapi Anda harus menerima itu atau menunduk. Dia kurang konsentrasi,” lanjut eks pemain West Ham, Joe Cole.

  1. David Moyes meninggalkan Old Trafford dengan kepala tegak
David Moyes belum pernah menang sebagai manajer lawan di Old Trafford dalam 12 kesempatan sebelum ini.

Namun, laga ini menjadi salah satu penampilan terbaik tim asuhan mantan pelatih Setan Merah tersebut. The Hammers memulai pertandingan dengan baik, bertahan rapat dan memimpin lebih dulu lewat penalti Michail Antonio.

Tim Moyes kebobolan pada awal babak kedua tetapi setelah itu mereka tetap positif dan menjadi tim lebih bagus pada pertandingan ini.

  1. Mason Greenwood, remaja tersubur Man United
Lagi-lagi, Man United harus menyerahkan diri ke penampilan pemain muda Mason Greenwood.

Sang striker kembali unjuk gigi. Ia mencetak gol penyama kedudukan setelah bekerja sama apik dengan Anthony Martial.

Penyerang berusia 18 tahun tersebut mencetak 10 plus gol di Premier League musim ini, menyamai torehan dua pemain Liverpool, Michael Owen (18 gol pada 1997-1998) dan Robbie Fowler (10 gol pada 1993-1994).

  1. Ole Gunnar Solskjaer tak melirik bangku cadangan.
Permainan Manchester United tampak berat dan kekuarangan energi setelah musim nan berat.

Man United terutama tampak kurang imajinasi dan penetrasi setelah West Ham United mencetak gol penyama kedudukan.

Pelatih Ole Gunnar Solskjaer hanya melakukan dua pergantian dari lima yang diperbolehkan sepanjang 90 menit pertandingan.

Pertama, adalah saat ia mengganti bek muda Timothy Fosu-Mensah pada tengah babak dan memasukkan Aaron Wan-Bissaka. Kedua, ia mengganti Marcus Rashford untuk memasukkan Odion Ighalo lima menit jelang bubar.

Para pemain yang tak turun dari bangku cadangan antara lain Fred, Diogo Dalot, Juan Mata, dan Dan James.

Postingan populer dari blog ini

Permainan Online SBOBET88 Terpercaya

Images